Karya: Ni Luh Sintya Diana Sari, S.Pd.
Cimo, sahabat kecilku yang setia,
Setiap pagi kau sambut dengan ceria.
Kini halaman terasa sepi,
Tanpa langkahmu yang berlari-lari.
Masih terbayang matamu yang bening,
Tatapan hangat penuh kasih sayang tak henti mengiring.
Kau bukan sekadar hewan peliharaan,
Kau keluarga, kau teman dalam kesunyian.
Hari ini, mangkukmu masih di sudut dapur,
Namun tak ada lagi langkahmu yang tergesa menuju pintu.
Aku memanggil namamu dan hanya angin kau menjawab,
Meninggalkan sunyi di dada yang tak mudah lenyap.